"Jadi buat apa itu dipamerkan, justru orang akan anggap bahwa ini namanya insider trading," kata Dia.
Rocky juga mengemukakan, Ketua Umum Perindo seharusnya tidak memanfaatkan jaringan miliknya untuk sesuatu yang sifatnya kontroversi. Hal itu pasti akan memunculkan ledakan di masyarakat.
"Buat apa itu Pak Hari Tanoe sudah punya Perindo, tapi masih memanfaatkan jaringan dia itu untuk menyodorkan sesuatu yang kontroversi. Pasti akan ada ledakan lagi ledakan sosial," lanjutnya.
Partai Perindo kata dia, seharusnya tidak boleh memanfaatkan frekwensi publik untuk kepentingan koalisi bacapres Ganjar Pranowo. Hal itu bisa dinilai sebuah kecurangan.
"Perindo ini nggak boleh memanfaatkan frekwensi publik untuk kepentingan koalisi Ganjar, itu curang namanya," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya
Dokter Tifa Kritik Gelar Perkara Ijazah Jokowi: Hanya Ditunjukkan 10 Menit, Tidak Boleh Disentuh
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024