GELORA.ME - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mulai luwes dan menurunkan egonya dalam berkomunikasi dengan parpol koalisi pendukung Ganjar Pranowo. Kemarin, Mega mengundang 3 ketua umum parpol untuk kumpul bareng membahas calon pendamping Ganjar dan tim pemenangan.
Ketua umum yang hadir dalam pertemuan dengan Mega adalah Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta. Pertemuan digelar di Kantor DPP PDIP di Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta.
Sebagai tuan rumah, Mega tiba terlebih dulu di kantor DPP PDIP pukul 13.40 WIB. Dia didampingi puteranya sekaligus Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo. Setibanya di lokasi, ibu dan anak itu disambut elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto, Bambang 'Pacul' Wuryanto, dan Said Abdullah.
Tak berselang lama, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono tiba di markas Banteng. Mardiono didampingi Sekjen PPP Arwani Thomafi. Mereka datang ke kantor Mega dengan cara berjalan kaki dari kantor PPP yang jaraknya sepelemparan batu dari markas PDIP.
Selanjutnya Ketum Hanura Oesman Sapta. OSO-sapaan akrab Oesman Sapta-didampingi Sekjen Hanura Kodrat Shah. Hasto dan Said menyambut kedatangan mereka. Terakhir datang Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT).
Setelah dipastikan semuanya berkumpul, termasuk Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang telat datang lantaran terlebih dulu bertemu Presiden Jokowi, lalu elite PDIP mengajak para ketum parpol menemui Mega di ruangan yang ada di lantai 3. Ruangan tersebut biasa jadi ruang transit para tamu sebelum berkumpul secara terbuka di lantai 5.
Di ruangan ini, Mardiono, OSO dan HT berjumpa dengan Mega. HT duduk persis di samping Mega dan Prananda. Sementara, Mardiono duduk sejajar dengan OSO. Mereka pun terlihat bercengkrama.
Mega lalu memperkenalkan lukisan bergambar ayahnya yang juga Proklamator RI Soekarno. Mardiono, OSO dan HT pun kompak mengabadikan foto mereka dihadapan lukisan Bung Karno. Berikutnya mereka bersama-sama menuju lantai 5 ruang untuk melakukan pertemuan tertutup.
Kepada media, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan tertutup yang dilakukan para ketum parpol pengusung Ganjar turut membahas momentum pengumuman Cawapres pendamping Ganjar. "Para ketua umum juga membahas hal-hal yang sifatnya strategis terkait dengan momentum pengumuman bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto.
Kendati demikian, Hasto mengaku belum bisa mengungkapkan kapan momentum pengumuman itu. Ia menyatakan, soal sosok Cawapres Ganjar akan dibahas pada rapat-rapat selanjutnya. "Itu kapan akan dilakukan dan itu tadi baru dibahas beberapa gagasan mengingat Pak Ganjar ini baru menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur tanggal 5 September (hari ini)," ujar dia.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas