Dugaan KKN Tak Dilanjutkan KPK, Amien Rais Sebut Gibran dan Kaesang Sosok Kebal Hukum

- Selasa, 29 Agustus 2023 | 22:00 WIB
Dugaan KKN Tak Dilanjutkan KPK, Amien Rais Sebut Gibran dan Kaesang Sosok Kebal Hukum


Pengusaha Sinar Mas Group menanamkan modal ke perusahaan milik Gibran dan Kaesang atau membentuk perusahaan bersama, menurut Denny, tidak berdasar hitung-hitungan ekonomi karena diduga si pengusaha membutuhkan pengaruh kekuasaan Jokowi.


“Katanya Jokowi diminta membubarkan KPK. Lha, KPK sebenarnya sudah dilumpuhkan oleh Presiden yang punya hak legislasi dan memimpin koalisi besar. KPK hilang independensinya di bawah Presiden sekarang," papar Denny lagi. 


"Penegakan hukum akhirnya tajam ke oposisi atau siapapun yang mencoba berseberangan dengan koalisi penguasa. Namun penegakan hukum tumpul ke kawan," tukas Denny, menegaskan senjata cawe-cawe Jokowi untuk Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024.


Menghadapi berbagai desakan berbagai kelompok masyarakat itu, penguasa jangan bersembunyi di belakang dalih "mana buktinya". 


"Masyarakat dimintai bukti. Ini sesat pikir. Masyarakat itu beri analisis. Bukti itu membutuhkan penyelidikan dan penyidikan. Lembaga penegakan hukum yang independen pasti akan mudah menemukan bukti-buktinya," kata Denny.


Presiden Dipenjara


Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Anthony Budiawan memaparkan secara gamblang dugaan korupsi Gibran dan Kaesang.


“Trading in influence itu jelas KKN --tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme. Di Korea Selatan (Korsel), lima dari tujuh Presidennya dipenjara karena kasus korupsi. Begitulah seharusnya supremasi hukum," ujar Anthony.


Penegakan hukum yang tidak pandang bulu membuat Korsel menjadi salah satu negara maju sekarang. Memaparkan tindak KKN trading in influence Gibran dan Kaesang, Anthony memaparkan PT Bumi Mekar Hijau --perusahaan yang terafiliasi dengan Sinar Mas-- pada Februari 2015 digugat Rp7,9 triliun atas kasus kebakaran hutan.


Terbukti membakar hutan, hakim Pengadilan Negeri (PN) Palembang hanya mewajibkan PT Bumi membayar Rp78,5 miliar.


Sementara itu, Direktur Utama Sinar Mas Gandi Sulistiyanto justru dijadikan Duta Besar RI untuk Korea pada November 2021. Lalu menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Juli 2023.


Gibran dan Kaesang memiliki perusahaan bernama Harapan Bangsa Kita, induk usaha bisnis kulinernya, Dikenal sebagai GK Hebat, perusahaan induk membawahi Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Siap Mas, Let’s Toast, dan Enigma Camp.


GK Hebat berdiri pada akhir 2019 dari kongsi tiga perusahaan, masing-masing PT Siap Selalu Mas milik Gibran dan Kaesang; PT Wadah Masa Depan yang terafiliasi dengan keluarga Gandi Sulistiyanto; dan PT Gema Wahana Jaya milik keluarga Theodore Permadi Rachmat --satu dari 50 orang terkaya di Indonesia.


Di GK Hebat, Anthony Pradiptya menjabat direktur dan Kaesang sebagai komisaris. Anthony Pradiptya, 34 tahun, adalah putra Gandi Sulistiyanto. Di PT Wadah Masa Depan, Anthony menjabat direktur utama, sementara Gibran komisaris utama dan Kaesang sebagai direktur. Ada juga Wesley Harjono (39), menantu Sulistiyanto, sebagai komisaris.


"Pada podcast Deddy Corbuzier, Kaesang mengakui punya privilege, KPK tinggal telusuri aliran dana. Telusuri motif pengusaha kakap itu membuka usaha bersama Gibran dan Kaesang," ujar Anthony. 


Sumber: harianterbit

Halaman:

Komentar