“Suka tidak suka, mau tidak mau, harus berpikir ulang, agar punya peran. Jadi, hal yang rasional saja ketika Budiman memiliki pilihan sendiri soal Capres, mendukung Prabowo, di saat partainya mengusung Ganjar Pranowo,” tuturnya.
“Tokoh seperti Budiman dicuekin, dibiarin, tidak punya peran, tidak punya posisi, tidak punya jabatan, tidak punya apa-apa, ya akhirnya loncat pagar,” demikian Ujang.
Menyikapi itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, langsung mengurai sanksi yang akan diberikan untuk Budiman Sudjatmiko, dan menurut rencana diumumkan DPP PDIP, Senin (21/8) siang.
Hasto memastikan DPP PDIP Bidang Kehormatan akan memberikan sanksi disiplin tegas.
“Partai akan mengambil tindakan tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto, di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8).
Sanksi dari PDIP itu merupakan buntut dari sikap politik Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Budiman bahkan membentuk relawan Prabu (Prabowo-Budiman).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya
Misteri Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh: Lagi Mancing?