"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," lanjut Jokowi.
Namun demikian, dirinya juga menyadari bahwa tidak semua masyarakat bertindak demikian.
Menurut Jokowi, masih banyak masyarakat yang justru kecewa dengan makian yang disebut dengan polusi budaya tersebut.
"Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik," ujarnya.
Dirinya kemudian mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu menjaga mental agar bisa melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa, dan menuju Indonesia Emas 2045.
Sumber: suara
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan