Anggota Komisi III DPR RI fraksi Demokrat itu menyebut, jika AHY dan Puan bertemu kembali maka itu hanya dalam konteks mencairkan suasana antara tokoh bangsa menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, agenda pertemuan tersebut bisa terjadi kapan saja.
“Kalau ada pertemuan itu adalah sesuai dengan apa yang menjadi harapan publik dan publik Indonesia membutuhkan suasana politik yang sejuk,” ujarnya.
Benny menilai, pertemuan antara tokoh-tokoh bangsa diperlukan untuk menjadi penyegar di tengah kesesakan politik akibat manuver cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pertemuan itu menyegarkan, menyegarkan suasana politik nasional kita yang semakin sumpek. Suasana politik kita makin sumpek karena akibat cawe-cawe Presiden Jokowi,” pungkasnya.
Pascapertemuan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuai spekulasi politik. Salah satunya yakni kemungkinan terbukanya koalisi antara PDIP dengan Partai Demokrat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan