Sementara di kesempatan lain, Jokowi mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai penggantinya di pilpres 2024 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Adian juga membantah bahwa prediksinya ini berkaitan dengan mimpi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku bermimpi naik kereta bersama Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengaku menaiki kereta Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia menyebut tiket perjalanan kereta itu dibayari Presiden yang terpilih pada Pilpres 2024.
Mulanya ia mengaku dijemput Jokowi di kediamannya di Cikeas untuk selanjutnya menjemput Megawati di kediamannya sebelum mereka bertiga ke Stasiun Gambir. Sampai di Gambir, SBY melihat Presiden ke-8 RI sudah menunggu dan menyerahkan tiket kereta.
SBY mengatakan mimpinya itu tepat sehari usai pertemuan elite Partai Demokrat yang diwakili Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan PDIP yang dipimpin oleh Puan Maharani di Senayan, Minggu (18/6).
Usai pertemuan antara AHY dan Puan serta mimpi SBY tersebut, nasib Anies maju dalam Pilpres 2024 jadi sorotan. Pasalnya, Demokrat merupakan salah satu partai koalisi pengusung Anies bersama NasDem dan PKS.
"Gini ya. Kalau gue tuh lebih percaya pada perhitungan dan kalkulasi daripada sibuk menafsirkan mimpi. Kalau gue begitu," kata Adian.
"Bahwa SBY boleh bermimpi itu hak dia, tapi gue lebih suka pada kalkulasi daripada menafsirkan mimpi," lanjutnya.*
Sumber: disway
Artikel Terkait
Pencopotan Ijeck sebagai Ketua Golkar Sumut Dikritik, Dinilai Tidak Pada Saatnya
Musa Rajekshah (Ijeck) Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ini Kata dan Penggantinya
Dokter Tifa Klaim Ijazah Jokowi di Polda Metro Berbeda dengan di Bareskrim, Sebut Pelanggaran HAM
Yenny Wahid Ungkap Menteri Ngotot Kasih Izin Tambang ke NU, Ada Kaitan Parpol?