"Pertemuan putra dan putri mahkota pemilih partai tersebut sama sekali tidak menyentuh materi kebutuhan dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara," jelas Sutrisno.
Lebih lanjut, Sutrisno mengatakan bahwa pertemuan itu terjadi karena kesepakatan, bukan karena kepentingan rakyat
Puan dan AHY hanya sedang beromantika sebagai sesama putri dan putra dari orangtua yang keduanya pernah bekerjasama dalam istana," imbuh Sutrisno.
“Jika kemudian ada kesepakatan kerjasama politik diantara kedua partai pun pasti hanya terkait kepentingan kekuasaan kedua keluarga besar mereka, bukan kepentingan rakyat,” jelasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan