Namun demikian kata Jamiluddin, pertemuan yang diinisiator PDIP itu mencerminkan AHY sebagai sosok yang diperhitungkan di kancah nasional.
"PDIP tentu mengundang AHY bertemu karena dinilai punya kapasitas. AHY dinilai sosok yang berpengaruh di Tanah Air," kata Jamiluddin.
Oleh karena itu menurut Jamiluddin, pertemuan tersebut tampaknya lebih melambungkan nama AHY daripada Puan. Hal itu akan lebih meningkatkan nilai tawar AHY menjadi lebih tinggi.
"Nilai plus itu dapat dilihat dengan Puan mengulang kembali bahwa AHY masuk menjadi salah satu cawapres Ganjar. Secara politis hal itu membuat AHY menjadi sosok yang sangat diperhitungkan menjadi cawapres," pungkas Jamiluddin.
Sumber: rmol
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya