"Mungkin tidak banyak yang punya pengalaman seperti itu, paripurna. Namun demikian kita juga tahu dalam kurun waktu dua dekade terakhir ini paling tidak dari 2004 hingga tahun ini seringkali dianggap komunikasi dan hubungan antara kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik yang diharapkan," tutur AHY.
"Tentu saya tak ingin membahas masa lalu, tapi hadirnya kami berdua mudah-mudahan menjadi oase bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi atau sikap yang berbeda. Tetapi persahabatan kami berdua Mbak Puan Maharani yang juga selama ini berhubungan baik dengan kami sekeluarga," imbuhnya.
Senada dengan AHY, Puan juga mengungkap hal yang sama. Dia mengaku banyak hal yang dibicarakan dengan AHY khususnya menyangkut persoalan bangsa.
"Pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih. Nggak terasa, tadi kalau nggak inget waktu saya tadinya mau terus ngobrol, ternyata banyak sekali yang bisa diomongin, seperti kakak adik," ungkap Puan.
"Tadi Mas AHY bilang "Mbak boleh ya saya menganggap Mbak seperti kakaknya?". "Ya iya dong," imbuh Puan menuturkan pernyataan AHY.
Puan berharap dapat kembali bertemu dan menjalin komunikasi dengan AHY. Sebab, untuk menyamakan pandangan dalam membangun bangsa menurutnya diperlukan komunikasi yang intens.
"Jadi ini mungkin pertemuan yang pertama, tapi InsyaAllah bukan pertemuan yang terakhir," katanya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PB NU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa Dikaji
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa DPR, Sebut Ahistoris
Korporasi Pembalak Liar Pemicu Banjir Bandang Sumatera: Pemerintah Didorong Bertindak Tegas
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK