Rocky berharap agar pemilihan calon Presiden tidak hanya ditentukan oleh elektabilitas melalui lembaga survei. Tetapi ia pertama – tama harus lolos uji oleh institusi yang menguji di bidang etik ability.
“Jadi etika ability mendahului elektabilitas. Pernah bohong ga dia, pernah merusak merusak lingkungan ga. Ini urusan publik. Jangan – jangan ini republik tanpa urusan publik, hanya urusan elit” ungkapnya
Rocky menambahkan etik ability tidak bisa diukur melalui lembaga survei, karena itu hanya bisa dilihat dari cara menyampaikan pikiran yang seharusnya lebih menggambarkan sikap seorang negarawan dan bukan politikus. Selain itu calon presiden juga harus diukur intelektualitasnya, karena ia nantinya akan bergaul dengan dunia internasional.
“Jangan presiden yang akan datang untuk berdebat di forum internasional mesti disiapkan tiga empat kertas untuk di contek- contek. Malu..” pungkasnya
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit