Desak Jokowi Reshuffle Moeldoko
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mendukung cawe-cawe positif Jokowi dengan meminta me-reshuflle Moeldoko dari jabatan Kepala Staf Presiden. Adapun permintaan itu dimaksudkan agar sang presiden terhindar dari tudingan soal menyetujui KLB Demokrat.
Menurutnya, upaya ini memang ada dalam Undang-Undang (UUD). Ia juga mengaku bahwa Partai Demokrat dan seluruh kader beserta pendukung tidak rela pajak yang sudah dibayarkan ke negara, dipakai untuk menggaji Moeldoko.
Jansen lantas meminta Jokowi mereshuflle Moeldoko sebagai bentuk cawe-cawe positif. Dikatakannya, hal tersebut termasuk upaya pemilihan umum (pemilu) menjadi lebih demokratis.
SBY Turun Ikut Demo di Jalan
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan akan turun tangan jika MK mengabulkan PK Moeldoko.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, sebagaimana desakan dari para kader Demokrat yang meminta agar DPP serius dengan permasalahan tersebut.
Lebih lanjut, ia meyakini jika SBY merupakan politisi senior yang mengedepankan sikap demokratis sehingga tindakan Moeldoko itu dianggap sebagai perebutan partai.
Adapun sebelumnya, ia juga mengatakan bahwa seluruh kader Partai Demokrat akan berunjuk rasa ke Jakarta sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap partai yang dijegal Moeldoko.
Sampaikan Sumpah Serapah
Para kader Demokrat Sumatera Utara menyampaikan sumpah serapah terhadap Moeldoko dengan menudingnya sebagai maling hingga pengecut. Tak hanya itu, mereka juga menyebut SBY dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan turun ke jalan jika PK yang diajukan Moeldoko dikabulkan MA.
"Kami akan dampingi pak SBY, mas AHY turun ke jalanan. Biar kalian tahu, orang yang pernah memimpin 10 tahun sebagai presiden turun ke jalanan menuntut keadilan," ujar Ketua DPD Demokrat Sumut, Lokot Nasution, di depan Kantor DPD Demokrat Sumut, Senin (12/6/2023).
"Ini adalah partai politik yang dibangun dari struktur partai. Jadi kalau ada yang ingin membajak partai dengan kekuatan hukum, itu adalah seorang pengecut. Jadi, kami minta kepada saudara Moeldoko punya malu lah. Wajah anda itu ditonton seluruh Indonesia bahwasannya Anda akan menjadi maling partai," kata Wakil Ketua Demokrat Sumut, Akhyar Nasution.
Sumber: suara
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas