Jazilul menegaskan mengapa ada tenggat waktu deklarasi maksimal dilakukan pada Juni. Ia menyoroti deklarasi yang kerap diundur.
"Itu dari kiai, bukan saya. Kalau ijtima ulama, kita ini sudah dua kali Lebaran. Waktu itu Lebaran Idul Fitri para kiai sudah minta, ini sekarang sudah Lebaran Kurban. Jadi nunggu Lebaran apa lagi? Lebaran ibu hamil apa selesainya? Gak ketemu nanti," tutur Jazilul.
Jazilul memandang wajar apabila para tokoh serta ulama menyampaikan agar ada tenggat waktu deklarasi capres dan cawapres pada Juni.
"Pak Jazil sampaikan ke pak Muhaimin agar di bulan yang baik ini Idul Adha, kemarin Idul Fitri (ga jadi). Kalau nggga jadi, dievaluasi saja," ujarnya.
Sumber: suara
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya