GELORA.ME - Oknum anggota kesekretariatan Panwascam Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga turut serta aktif menjadi relawan Ganjar Pranowo. Saat capres PDI Perjuangan itu menyambangi sekretariat relawan Aliansi Nasionalis Nusantara (Antar) Banten, dia berada di dekatnya. Setidaknya hal itu terlihat dalam beberapa foto pemberitaan di media massa.
Bawaslu Banten, tidak akan mentolerir anggota pengawas pemilu aktif mendukung salah satu partai politik (parpol) ataupun bakal calon presiden (Bacapres), yang akan berlaga di Pemilu 2024 mendatang.
"Memang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, pengawas pemilu di setiap tingkatan itu kemudian terlibat dalam kegiatan kegiatan yang cenderung menunjukkan keberpihakan kepada salah satu peserta atau kontestan pemilu 2024 nanti. Naik partai politik ataupun calon kandidat yang akan berkontestasi nanti ya," ujar Sam'ani, Komisioner Bawaslu Banten, di kantornya, Selasa (06/5/2023).
Bawaslu Banten telah mengumpulkan informasi awal dan menanyakan kebenaran informasi tersebut ke Bawaslu Kabupaten Tangerang. Sam'ani meminta laporan secepatnya dari wasit pemilu di Kabupaten Tangerang pada hari, Rabu, 07 Juni 2023.
Klarifikasi dari Bawaslu Kabupaten Tangerang diperlukan untuk mengetahui apakah pria tersebut benar bertugas di kesekretariatan panwaslu.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas