Sehingga, sambung dosen Universitas Dian Nusantara itu, dengan memiliki spesifikasi ceruk pemilih yang cukup bergengsi, PAN ingin mencari penawaran lebih menguntungkan bagi dirinya.
"PAN akan tegak lurus mengikuti arahan Jokowi. Bukan karena mengiyakan atau patuh, atau senang terhadap visi misi Jokowi, bukan, saya melihat kenapa berulang kali menyatakan tegak lurus terhadap perintah panglima tertinggi (Jokowi), karena pertimbangan keuntungan politik," kata Tamil.
Mengingat, pada beberapa Pilpres terakhir, PAN selalu berseberangan dengan Jokowi dan berada di kubu Prabowo. Namun PAN diyakini merasa tidak mendapat manfaat politik ketika di seberang Jokowi. Untuk itu, saat ini hingga ke depan, PAN akan mengikuti arahan Jokowi.
"Hari ini mereka tidak mau melepaskan peluang, mereka akan menarik keuntungan sebesar-besarnya, setinggi-tingginya, dan sekencang-kencangnya, untuk bisa mendapat kemaslahatan politik. Maka, sampai hari ini PAN masih ke kanan, ke kiri," pungkas Tamil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan
Pembalakan Liar Sumatera: Desakan Usut Aktor Intelektual Penyebab Banjir Bandang
Perpol 10/2025 Kapolri Dikritik Langgar Putusan MK, Dinilai Ancam Demokrasi