"Persekutuan politik Prabowo dan Jokowi tidak ada hubungannya dengan tujuan melayani rakyat. Tapi soal bagi-bagi kue kekuasaan. Dan terbukti semakin kenyang, semakin akur," tambahnya.
Faizal mengungkapkan bahwa Jokowi membutuhkan kehadiran Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk mempertahankan kekuasaannya setelah pesta demokrasi di 2024.
Sementara itu, Prabowo membutuhkan dukungan Jokowi sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mencapai ambisinya menjadi Presiden pada 2024.
"Jokowi butuh Prabowo demi melanggengkan kekuasaannya. Sebaliknya Prabowo menguras Jokowi agar impiannya jadi presiden berjalan mulus. Drama politik yang sangat mudah dipahami rakyat," pungkasnya. (*)
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Pernyataan Tegas Eks Ketua
Kritik Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Atasi Ketidakadilan Kuota PTN vs PTS
Polisi Persilakan Roy Suryo Ajukan Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi: Update Lengkap
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar, Pastikan Akses Vital Pulih