Kapalnya Viral di Tengah Polemik Tambang Nikel Raja Ampat, Pihak Perusahaan Beberkan Alasan Pemberian Nama JKW dan IRIANA

- Rabu, 11 Juni 2025 | 22:55 WIB
Kapalnya Viral di Tengah Polemik Tambang Nikel Raja Ampat, Pihak Perusahaan Beberkan Alasan Pemberian Nama JKW dan IRIANA


GELORA.ME -
Di media sosial publik tengah dihebohkan atas kemunculan kapal bernama Jkw Mahakam dan Dewi Iriana pengangkut nikel. Kemunculan kapal tersebut tepat di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat Kabupaten Papua Barat Daya.

Publik pun mengaitkan kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana dengan Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi beserta istri, Iriana. Hal ini dikarenakan ada kemiripan pemberian nama kapal itu dengan mantan orang nomor satu di negeri ini.

Pihak perusahaan pemilik kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana akhirnya angkat bicara. Adapun pemilik kapal tersebut berdasarkan laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan milik PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI).

Pihak perusahaan menyatakan bahwa pemberian nama kapal tidak ada kaitannya dengan tokoh publik tertentu.

Penamaan kapal sendiri melalui pertimbangan internal dan tidak ada tujuan merujuk ke tokoh publik tertentum

"Penamaan kapal "JKW Mahakam" dan "Dewi Iriana" dilakukan oleh Perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun, serta mengacu pada wilayah operasional di Kalimantan Timur, khususnya sekitar Sungai Mahakam," terang Sekretaris Perusahaan IMC Pelita Logistik Desi Femilinda Safitri dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Rabu 11 Juni 2025.

Desi juga menjelaskan soal gambar kapal yang viral di media sosial. Kata Desi, kondisi kapal yang ditampailkan di media sosial tidak mencerminkan keadaan saat ini.

Selain itu, kata Desi kapal Jkw Mahakam dan Dewi Iriana bukan beroperasi di Raja Ampat melainkan di Kalimantan Timur.

"Dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini. Kapal yang disebut dalam pemberitaan saat ini sedang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat," tegas Desi.

Desi juga menambahkan, kapal angkutan milik perseroan tidak terafiliasi atau terlibat dalam aktivitas pertambangan, apalagi di Raja Ampat.

"Peran perseroan murni sebagai penyedia jasa transportasi laut dan kegiatan operasional kapal-kapal kami dilakukan oleh penyewa berdasarkan kebutuhan logistik mereka," tuturnya.

Berdasarkan penelusuran data pencarian kapal di situs Ditkapel Kemenhub, setidaknya ada 8 kapal yang bernama JKW Mahakam. Namun demikian, kepemilikannya terafiliasi dengan empat perusahaan berbeda.

Adapun rincian delapan kapal bernama Jkw Mahakam antara lain JKW Mahakam 1, JKW Mahakam 2, JKW Mahakam 3, JKW Mahakam 5, JKW Mahakam 6, JKW Mahakam 7, JKW Mahakam 8, dan JKW Mahakam 10.

Masih merujuk pada data yang diakses dari Ditkapel Kemenhub, beberapa kapal dengan nama JKW dimiliki oleh PT Pelita Samudera Sreeya (PSS). Perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT IMC Pelita Logistik Tbk (kode emiten: PSSI).

PSSI sendiri merupakan perusahaan pelayaran logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kantor pusat perusahaan ini berada di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Mengutip Keterbukaan Informasi BEI, PT PSS rupanya baru didirikan oleh PT PSSI pada tahun 2023. Perusahaan ini fokus pada bisnis angkutan barang tambang.

Selain PT PSS, kapal-kapal dengan nama JKW dimiliki perusahaan lain yakni PT Permata Lintas Abadi (PLA), PT Sinar Pasifik Lestari (SPL), dan PT Glory Ocean Lines (GOL).

Berikut rincian lengkap kepemilikan Kapal JKW:

1. Kapal JKW Mahakam 1: PT Pelita Samudera Sreeya

2. Kapal JKW Mahakam 2: PT Glory Ocean Lines

3. Kapal JKW Mahakam 3: PT Pelita Samudera Sreeya

4. Kapal JKW Mahakam 5: PT Sinar Pasifik Lestari

5. Kapal JKW Mahakam 6: PT Pelita Samudera Sreeya

6. Kapal JKW Mahakam 7: PT Permata Lintas Abadi

7. Kapal JKW Mahakam 8: PT Sinar Pasifik Lestari

8. Kapal JKW Mahakam 10: PT Pelita Samudera Sreeya

Sementara itu, kapal tongkang bernama Dewi Iriana yang namanya mirip nama istri Jokowi, Iriana memiliki enam unit.

Rincian kapal Dewkmi Iriana di antaranya Dewi Iriana 1, Dewi Iriana 2, Dewi Iriana 3, Dewi Iriana 5, Dewi Iriana 6, dan Dewi Iriana 8.

Sama halnya kapal-kapal dengan nama lambung JKW, sebagian kapal-kapal dengan nama Dewi Iriana ini dimiliki oleh perusahaan PT PSS dan perusahaan induknya yaitu PT PSSI.

Berikut rincian lengkap kepemilikan Kapal Dewi Iriana:

Kapal Dewi Iriana 1: PT IMC Peliata Logistik Tbk Kapal Dewi Iriana 2: PT Pelita Samudera Sreeya Kapal Dewi Iriana 3: PT Pelita Samudera Sreeya

Sumber: strategi

Komentar