Viral! Warga Palestina Bongkar Dugaan Penipuan Donasi Gaza oleh Warga Indonesia

- Rabu, 14 Mei 2025 | 13:25 WIB
Viral! Warga Palestina Bongkar Dugaan Penipuan Donasi Gaza oleh Warga Indonesia


GELORA.ME -
Media sosial dihebohkan dengan laporan seorang warga Palestina, Hamzah Al-Kwaifi, yang mengaku menjadi korban penipuan donasi online dari seseorang yang diduga berasal dari Indonesia.

Dugaan penipuan ini berkedok penggalangan dana untuk penyediaan air bersih bagi warga Gaza Utara.

Melalui akun Instagram @opposite6890.recon, Hamzah mengungkapkan bahwa ia awalnya dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama Frans. Setelah ditelusuri, sosok Frans ini ternyata memiliki nama asli Tanwirul Anwar.

"Hamzah memberikan petunjuk bahwa orang tersebut mengaku bernama Frans. Setelah ditelusuri, penerima dana teridentifikasi bernama Tanwirul Anwar," tulis akun @opposite6890.recon, dikutip Senin (12/5/2025).

Menurut Hamzah, penggalangan dana tersebut telah berhasil mengumpulkan sekitar USD1.950, dan Frans berjanji akan segera mengirimkan dana itu setelah mencapai target USD2.000.

Namun, hingga Mei 2025 atau sekitar tiga bulan kemudian, donasi tersebut tak kunjung dikirimkan.

"Padahal dana sebesar itu cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 10.000 warga Gaza," kata Hamzah.

Lebih lanjut, tim @opposite6890.recon menyebut mereka telah berhasil menghubungi Tanwirul Anwar untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, jawaban yang diberikan cukup mengejutkan.

"Tanwirul Anwar mengaku dana donasi tersebut sudah habis digunakan, dan ia justru meminta bantuan Hamzah untuk menjual rumahnya di Cariu, Bogor, guna mengganti uang yang hilang," ungkap akun tersebut.

Saat ini, @opposite6890.recon juga meminta bantuan netizen untuk membantu mencari keberadaan Tanwirul Anwar dan seorang rekannya yang disebut bernama Haikal Wahyudin.

Dari hasil pelacakan, mereka diduga berada di kawasan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, dengan alamat KTP terdaftar di Kampung Tegalracak, RT 018/07, Cariu, Bogor, Jawa Barat.

"Kami mengajak masyarakat untuk membantu menemukan pelaku dan mendesak mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup akun tersebut.

Sumber: akurat

Komentar