Kisah Driver Tangki BBM: Dari Menganggur Kini Diberdayakan Pertamina
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta berdampak langsung pada kehidupan para Awak Mobil Tangki (AMT). Banyak driver pengirim BBM terpaksa menganggur akibat tidak ada pasokan bahan bakar yang bisa didistribusikan.
Dampak Kelangkaan BBM bagi Driver Tangki
Marhara Gabetua, salah satu driver tangki BBM, mengaku harus berhenti bekerja sejak Agustus 2025. Ia yang biasa mengirim BBM di wilayah Jabodetabek mengungkapkan kekhawatirannya menghadapi situasi ini.
"Sudah off sejak Agustus kemarin, sekitar sebulan saya di rumah," ujarnya. Perasaan gelisah dan khawatir menghantuinya mengingat ada tanggungan hidup yang harus dipenuhi setiap bulannya.
Kebangkitan Semangat Berkat Pertamina
Namun kabar baik datang ketika Pertamina memberikan kesempatan kerja kembali. Marhara kini bertugas mengirim BBM ke SPBU-SPBU Pertamina di wilayah Jabodetabek.
"Saya senang bisa bekerja kembali berkat Pertamina. Bisa mengirim BBM di daerah Jabodetabek dan membantu memenuhi kebutuhan energi masyarakat," ucapnya dengan penuh syukur.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya