Saham GGRM, HMSP, dan Emiten Rokok Cetak Kenaikan Hingga 41%, Ini Prospeknya

- Sabtu, 01 November 2025 | 13:25 WIB
Saham GGRM, HMSP, dan Emiten Rokok Cetak Kenaikan Hingga 41%, Ini Prospeknya

Dari sisi teknikal, Michael melihat pola penguatan mulai terbentuk di saham-saham rokok utama:

  • HMSP membentuk pola chart pattern cup and handle dengan target Rp1.200
  • GGRM berada pada pola Elliott Wave stage 3 dengan potensi mencapai Rp20.000
  • WIIM berpotensi menuju level Rp2.000

Kinerja Keuangan Emiten Rokok Kuartal III-2025

HM Sampoerna (HMSP)

HMSP membukukan laba bersih Rp4,5 triliun selama sembilan bulan 2025, turun 14 persen YoY. Namun pada kuartal ketiga, laba bersih melonjak menjadi Rp2,4 triliun dari hanya Rp210 miliar pada kuartal sebelumnya. Margin laba usaha naik ke 10,4 persen dari 7,8 persen setahun sebelumnya.

Wismilak Inti Makmur (WIIM)

WIIM mencatat pertumbuhan lebih kuat dengan laba bersih 9M25 mencapai Rp285 miliar (naik 37 persen YoY). Lonjakan 127 persen terjadi pada kuartal ketiga menjadi Rp137 miliar, didorong kenaikan pendapatan 43 persen YoY pada 3Q25.

Gudang Garam (GGRM)

GGRM membukukan laba bersih Rp990 miliar pada kuartal III-2025, melonjak tajam dibanding kuartal sebelumnya Rp13 miliar. Capaian ini menjadi kinerja kuartalan tertinggi sejak kuartal IV-2023. Kenaikan harga jual rata-rata sekitar 4 persen berhasil mendorong margin laba usaha naik ke 6 persen.

Indonesian Tobacco (ITIC)

ITIC menunjukkan perbaikan tipis dengan laba bersih Rp9 miliar pada 3Q25, naik 7,27 persen YoY. Emiten ini juga mencatat arus kas operasi positif Rp15 miliar dan free cash flow Rp14 miliar.

Dengan kombinasi dukungan kebijakan pemerintah dan perbaikan kinerja kuartalan, saham-saham rokok diperkirakan masih memiliki ruang untuk penguatan lebih lanjut di sisa tahun 2025.

Halaman:

Komentar