NeutraDC Nxera Batam diproyeksikan menjadi salah satu pusat data terbesar dan paling strategis di Indonesia. Lokasinya yang berada di jantung kawasan SIJORI (Singapura–Johor–Riau) akan menjadikannya Regional Gateway bagi arus data dan ekonomi digital Asia Tenggara. Fasilitas ini dirancang dengan standar global untuk mendukung ekosistem AI, Cloud, dan Big Data.
CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba, menambahkan, “Apa yang kami bangun di Batam bukan sekadar pusat data, tetapi sebuah jembatan yang menghubungkan kekuatan digital Indonesia dengan kawasan, serta mengaitkan teknologi dengan makna yang lebih besar. Bersama para mitra kami, Nxera dan Medco, kami membangun ekosistem yang akan memberdayakan bisnis, memperkuat komunitas, dan mendorong inovasi berkelanjutan.”
Dukungan Mitra dan Sertifikasi Kelas Dunia
Untuk memperkuat operasionalnya, NeutraDC Nxera Batam telah menandatangani Master Service Agreement (MSA) dengan tujuh mitra utama dari kalangan Internet Service Provider (ISP) dan telekomunikasi. Mitra-mitra tersebut adalah Permana Net, Super Sistem Group, LitUp Network Indonesia, Iforte, Telin, Matrix Nap Info, dan Moratelindo.
Pencapaian penting lainnya adalah diperolehnya Uptime Institute Tier III Certification of Design Documents (TCDD). Sertifikasi internasional ini mengonfirmasi bahwa desain pusat data ini memenuhi standar global tertinggi untuk keandalan, efisiensi, dan keberlanjutan, sekaligus membuktikan kesiapannya dalam melayani kebutuhan hyperscaler dan perusahaan global.
“Dengan terselesaikannya struktur utama dan pencapaian sertifikasi global ini, kami semakin dekat untuk menghadirkan pusat data dengan performa dan reliabilitas tertinggi di kawasan,” pungkas Indra.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Indonesia Alokasi 15.000 Hektare Lahan di Kaltara untuk Proyek Pertanian Palestina
Laba Bersih BFIN Tembus Rp1,16 Triliun di Kuartal III 2025, NPF Terjaga!
Pemilik Saham CMRY: Profil Lengkap Pendiri Cimory dan Susunan Pemegang Saham Mayoritas
Realisasi Buyback Saham BFIN Tembus Rp139 Miliar: Harga & Dampaknya