Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Turun 45% Hingga Kuartal III 2025, Ini Penyebabnya
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti merek Sari Roti, mencatatkan laba bersih sebesar Rp136,7 miliar hingga kuartal ketiga tahun 2025. Angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari laba periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp248,8 miliar.
Pendapatan Sari Roti Juga Tergerus
Hingga akhir September 2025, pendapatan Sari Roti dilaporkan mencapai Rp2,7 triliun. Jumlah ini turun 7,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,9 triliun. Melemahnya daya beli konsumen disebut sebagai faktor utama yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Ada Sinyal Pemulihan di Kuartal III
Meski secara tahunan menurun, performa Sari Roti pada kuartal ketiga 2025 menunjukkan tren positif. Laba bersih kuartalan perusahaan naik 33,3 persen secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq) menjadi Rp65 miliar, dari Rp49 miliar pada kuartal sebelumnya. Pendapatan konsolidasi pada kuartal III juga bertumbuh 6,6 persen menjadi Rp971 miliar.
Strategi Sari Roti Hadapi Tantangan Pasar
Manajemen ROTI mengakui bahwa pemulihan daya beli konsumen masih menjadi tantangan terbesar. Namun, mereka melihat optimisme dari tren volume permintaan produk roti dan kue yang mulai meningkat sejak awal kuartal II-2025. Momentum ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan hingga akhir tahun.
Untuk mendongkrak pendapatan, perseroan melakukan ekspansi bisnis melalui anak perusahaannya, PT Javasari Mitra Prima. Entitas yang didirikan pada 2024 ini telah memasok berbagai produk roti, kue, dan pastri segmen premium melalui flagship store JAVASARI yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru.
Artikel Terkait
Laba Bersih Mr DIY (MDIY) Tembus Rp790 Miliar Hingga Kuartal III 2025, Ini Penyebabnya
Target Marketing Sales PANI 2025 Dipangkas ke Rp4,3 Triliun, Tapi Sales Tembus Rp1,98 T
CBDK Pangkas Target Marketing Sales 2025 Jadi Rp508 Miliar, Ini Strategi Baru
Program Magang Nasional Batch 2 Dibuka, Kuota 80.000 Peserta & Cara Daftar