Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Anjlok 45%! Ini Penyebab dan Sinyal Pemulihannya

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 21:40 WIB
Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Anjlok 45%! Ini Penyebab dan Sinyal Pemulihannya

Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Turun 45% Hingga Kuartal III 2025, Ini Penyebabnya

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti merek Sari Roti, mencatatkan laba bersih sebesar Rp136,7 miliar hingga kuartal ketiga tahun 2025. Angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari laba periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp248,8 miliar.

Pendapatan Sari Roti Juga Tergerus

Hingga akhir September 2025, pendapatan Sari Roti dilaporkan mencapai Rp2,7 triliun. Jumlah ini turun 7,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,9 triliun. Melemahnya daya beli konsumen disebut sebagai faktor utama yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Ada Sinyal Pemulihan di Kuartal III

Meski secara tahunan menurun, performa Sari Roti pada kuartal ketiga 2025 menunjukkan tren positif. Laba bersih kuartalan perusahaan naik 33,3 persen secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq) menjadi Rp65 miliar, dari Rp49 miliar pada kuartal sebelumnya. Pendapatan konsolidasi pada kuartal III juga bertumbuh 6,6 persen menjadi Rp971 miliar.

Strategi Sari Roti Hadapi Tantangan Pasar

Manajemen ROTI mengakui bahwa pemulihan daya beli konsumen masih menjadi tantangan terbesar. Namun, mereka melihat optimisme dari tren volume permintaan produk roti dan kue yang mulai meningkat sejak awal kuartal II-2025. Momentum ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan hingga akhir tahun.

Untuk mendongkrak pendapatan, perseroan melakukan ekspansi bisnis melalui anak perusahaannya, PT Javasari Mitra Prima. Entitas yang didirikan pada 2024 ini telah memasok berbagai produk roti, kue, dan pastri segmen premium melalui flagship store JAVASARI yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru.

Komentar