Corporate Secretary BLES, Andrew, mengungkapkan bahwa volume penjualan bata ringan perusahaan mengalami peningkatan yang cukup tajam, yaitu sebesar 23 persen. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan efektivitas dalam strategi pemasaran dan distribusi produk perusahaan.
Pabrik Baru BLES di Banjarnegara Pacu Kapasitas Produksi
Perbaikan kinerja ini seiring dengan beroperasinya pabrik kelima BLES yang terletak di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Juli 2025. Keberadaan pabrik baru ini menambah kapasitas produksi perusahaan menjadi 5,6 juta meter kubik per tahun.
Andrew menegaskan bahwa pabrik kelima ini akan mempercepat proses distribusi dan menekan biaya logistik untuk penjualan produk ke wilayah Jawa Tengah bagian Barat dan Selatan. Langkah ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan market share produk BLES di pasar Indonesia.
Posisi Keuangan BLES Hingga Kuartal III 2025
Dari sisi neraca keuangan, BLES mencatatkan total aset sebesar Rp2,06 triliun hingga September 2025. Jumlah ini naik 12 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2024. Sementara itu, ekuitas perusahaan mencapai Rp1,08 triliun.
BLES terus memperkuat posisinya sebagai produsen bata ringan dengan kapasitas terbesar dan jaringan distribusi terluas di Indonesia. Fokus utama perusahaan adalah pada efisiensi produksi, pemerataan rantai distribusi, penetrasi pasar, dan peningkatan kapasitas pabrik untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Artikel Terkait
Ledakan Saham Nvidia! Valuasi Tembus USD 4,89 T, Siap Sentuh Rekor USD 5 Triliun Usai GTC 2025
Prospek Saham ERAA 2025: Analis REKOMENDASI BELI, Target Rp600!
MNC Peduli Gelar Pelatihan UMKM di KEK Lido City, Bekali 36 Pelaku Usaha dengan Skill Digital
Saham ERAA Diprediksi Tembus Rp600! Analis Bocorkan Strategi Ekspansi F&B (Chagee, Paris Baguette) dan Kendaraan Listrik