Perubahan Metodologi Free Float MSCI: Dampak dan Potensi Outflow Saham Indonesia
Rencana perubahan metodologi perhitungan free float oleh MSCI berpotensi mengguncang posisi saham-saham unggulan Indonesia dengan kapitalisasi besar. Riset terbaru Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kebijakan ini dapat menurunkan bobot emiten Indonesia dalam indeks MSCI Emerging Markets.
Potensi Capital Outflow Hingga USD 2 Miliar
Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi memproyeksikan penurunan bobot ini dapat memicu rebalancing dari dana indeks global yang mengikuti MSCI, sehingga berpotensi menyebabkan capital outflow pasif asing hingga sekitar USD 2 miliar.
Revisi Besar Perhitungan Free Float
MSCI sedang menggelar konsultasi publik sejak September 2025 terkait usulan revisi signifikan dalam perhitungan free float untuk emiten Indonesia. Dalam usulan tersebut, MSCI berencana menghitung free float berdasarkan nilai terendah dari dua sumber: data resmi perusahaan dan estimasi dari KSEI Holding Composition Report.
Kategori Non-Free Float Baru
Skema baru akan mengklasifikasikan scrip shares, corporates (lokal dan asing), serta Others (lokal dan asing) sebagai non-free float. Skenario alternatif hanya mencakup Scrip shares dan Corporates dalam kategori non-free float.
Artikel Terkait
AKRA Pangkas Modal JTT Rp405 Miliar: Dana Langsung Dikembalikan ke Pemegang Saham
Apple Tembus USD 4 Triliun! Rahasia Di Balik Ledakan iPhone Terbaru
Daftar 6 Bank Bangkrut di Indonesia 2025: OJK Cabut Izin, Ini Penyebabnya
Turun ke 8%? Ini Kata Menkeu Purbaya Soal Wacana Potongan Tarif PPN & Dampak Rp70 T ke Negara