Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII

Profil Keluarga Raja Solo

Gusti Neno adalah adik ke-27 dari PB XIII. Mereka berdua merupakan bagian dari 35 bersaudara keturunan Pakubuwono XII. PB XII semasa hidupnya memiliki enam istri, dengan total 15 putra dan 20 putri. PB XIII yang meninggal adalah anak kedua sekaligus putra tertua dari PB XII. Almarhum meninggalkan tujuh orang anak, termasuk putra bungsu KGPH Purbaya yang menjadi putra mahkota.

Prosesi Pemakaman Pakubuwono XIII

Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Indriati, Sukoharjo, setelah mengalami sejumlah komplikasi penyakit. Jenazahnya tiba di Keraton Kasunanan Surakarta sekitar pukul 10.45 WIB.

Rencananya, jenazah akan diarak menggunakan kereta kencana khusus yang ditarik delapan ekor kuda. Menurut KGPH Puger, adik kandung almarhum, kereta tersebut terakhir kali dipugar pada masa Pakubuwono X. Kereta kencana ini akan membawa jenazah hingga Loji Gandrung, sebelum perjalanan dilanjutkan dengan ambulans menuju Kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah dimandikan, jenazah disemayamkan di Masjid Pujosono yang berada di belakang Sasana Sewaka. Pada Rabu (5/11/2025), jenazah dijadwalkan diberangkatkan melalui Magangan dan melewati Alun-Alun Selatan (Kidul).

KGPH Puger menambahkan bahwa tidak ada prosesi adat khusus yang digelar, karena tata cara pemakaman raja pada dasarnya serupa dengan masyarakat umum. Perbedaan utama terletak pada destinasi akhir, di mana raja memiliki masjid sendiri serta tempat khusus bernama Parasdya.

Kondisi kesehatan PB XIII memang telah menurun dalam beberapa minggu terakhir. Salah satu kerabat keraton, KPH Eddy Wirabhumi, menjelaskan bahwa Sinuhun sempat membaik sebelum akhirnya kembali memburuk setelah acara Adang Dal, dengan komplikasi penyakit termasuk gula darah tinggi.