Diketahui, awal mula penemuan mayat lansia ini lantaran ada warga yang mencium bau tidak sedap. Bau tersebut sangat menyengat yang bersumber dari dalam rumah. Kejadian penemuan ini direkam oleh warga sekitar dan diunggah ke media sosial hingga viral.
Dalam video terlihat sejumlah warga berusaha membongkar pintu rumah, karena tidak ada jawaban dari penghuninya. Warga lantas mencungkil pintu menggunakan linggis. Upaya tersebut berhasil, mereka langsung masuk dan mencari sumber bau busuk. Rita dan Hans ditemukan di dalam kamar dengan kondisi yang mengenaskan.
Diketahui, jasad keduanya berada di atas kasur. Lansia itu ditemukan dalam keadaan berdampingan dan kondisinya telah membusuk. Barang-barang di kamar juga tampak berantakan dengan lampu yang masih menyala.
Atas peristiwa tersebut, Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman menyebutkan bahwa pasutri lansia ini memang hanya tinggal berdua. Mereka memang sudah mempunyai anak, tetapi tidak ketahui secara pasti keberadaannya.
"Dia hidup hanya berdua. Jadi tidak ada anaknya, tidak ada siapa-siapa," kata Wagiman dilansir brilio.net dari liputan6.com pada Rabu (17/7).
Pernyataan Kapolsek Jonggol pun dibenarkan oleh masyarakat sekitar. Keduanya sudah lama sekali tidak dikunjungi oleh anak-anaknya. Hingga saat ini belum ada kabar terkait keberadaan anak dari Hans dan Rita.
"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya di mana. Sudah lama (anaknya tidak menjenguk),” ujarnya Wagiman.
Wagiman melanjutkan, saat ini pihak kepolisian belum bisa membeberkan penyebab dari kematian dua lansia tersebut. Namun, dari beberapa keterangan tetangga, keduanya memang dalam kondisi sakit.
Artikel Terkait
WNA China Serang TNI di Ketapang, Wagub Kalbar Geram dan Instruksikan Penyidikan TKA
Mahasiswi UMM Tewas Dibunuh Oknum Polisi: Kronologi, Motif, dan Fakta Terbaru
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi