GELORA.ME, Jakarta - Ryanair menghadapi tantangan serius pada bulan Januari karena terpaksa membatalkan lebih dari 950 penerbangan sebagai akibat dari konflik Israel Hamas.
Meskipun ada upaya untuk meningkatkan jumlah penumpang yang berhasil, dengan mencapai 12,2 juta pelanggan, maskapai ini harus menghadapi penurunan faktor kargo dari 91% menjadi 89%.
Baca Juga: Israel Mengancam Serangan ke Rafah Setelah Membubarkan Hamas di Khan Younis
Faktor muatan yang menurun ini disebabkan oleh penghapusan penerbangannya dari beberapa situs web agen perjalanan online "bajakan" pada bulan Desember sebelumnya.
Situs web seperti Booking, Kiwi, dan Kayak memutuskan untuk menghapus Ryanair dari platform mereka, sebuah tindakan yang, meskipun "disambut" oleh maskapai penerbangan, berdampak pada pendapatan tiket.
Baca Juga: Pendanaan UNRWA Dihentikan, PBB Peringatkan Memperingatkan Luas
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat