6.304,68 Hektare Potensi Kakao Ditemukan di Areal Perhutanan Sosial Luwu Utara

- Sabtu, 03 Februari 2024 | 00:01 WIB
6.304,68 Hektare Potensi Kakao Ditemukan di Areal Perhutanan Sosial Luwu Utara

KLIKANGGARAN -- Berdasarkan hasil analisis spasial yang dilakukan oleh USAID melalui program Advancing Cocoa Agroforestry Towards Income, Value, and Environmental Sustainability (ACTIVE) ditemukan bahwa lanskap Rongkong memiliki potensi sebesar 175.043,29 hektare atau 36% dari total lanskap untuk pengembangan kakao di kabupaten Luwu Utara.

Dari hasil tersebut, ditemukan ada 6.304,68 ha potensi pengembangan kakao di area perhutanan sosial. Sementara berdasarkan hasil integrasi analisis spasial melalui pendekatan Agent-Based Modelling (ABM) menunjukkan ada sekitar 4.971,32 ha potensi pengembangan kakao di areal Perhutanan Sosial (PS) dan Peta Indikatitif Area Perhutanan Sosial (PIAPS) di Lanskap Rongkong.

“Ditemukan ada potensi pengembangan kakao di dalam perhutanan sosial kita. Nah, bagaimana potensi ini dapat dimanfaatkan untuk solusi kemakmuran sosial melalui komoditi kakao,” kata Bupati Indah Putri Indriani saat membuka Sosialisasi Hasil Studi ACTIVE Potensi Kakao di Area Perhutanan Sosial Luwu Utara belum lama ini, di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.

Bupati Indah Putri Indriani mengatakan bahwa perlu ada target, strategi, sinkronisasi program, serta akselerasi yang bisa dilakukan oleh semua pihak terkait dalam memanfaatkan potensi tersebut dalam rangka memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. Meski begitu, hal ini tentu tak mudah dilakukan tanpa memberdayakan masyarakat lokal yang ada.

“Akan ada beberapa permasalahan di dalam pencapaian tersebut, di antaranya masih ditemukan masyarakat lokal yang belum memiliki ilmu dan skill yang cukup untuk mengubah sumber daya alam menjadi bernilai ekonomi tinggi,” ungkap dia. Tantangan lainnya, kata Bupati dua periode ini, adalah bentang alam kabupaten Luwu Utara yang berada di jantung pulau Sulawesi.

Halaman:

Komentar