KEDIRI, JP Radar Kediri- Memasuki musim penghujan, kasus deman berdarah dengue (DBD) mengalami kenaikan. Pada bulan ini, terdapat empat kasus yang dicatatkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri.
Untuk diketahui, selama 2023 terdapat 85 kasus DBD di Kota Kediri. Catatan tertinggi selama 2023 ada pada Januari hingga Maret. Tercatat, ada 18 kasus di Januari dan Februari. Lalu, 19 kasus selama Maret.
“Mulai awal 2024 kita sudah ada empat kasus,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Suprianto.
Diakui Hendik, kemunculan kasus DBD memang identik dengan cuaca. Musim penghujan dikenal turut meningkatkan potensi kemunculan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini.
Baca Juga: Truk Box Tergelincir hingga Menghantam Tembok Masjid dan Pos Kamling di Pesantren Kota Kediri
“Makanya mengapa kasusnya selalu meningkat pada musim penghujan,” imbuhnya.
Hendik menambahkan, potensi kenaikan kasus DBD kerap disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih. Seperti contoh kaleng atau wadah bekas yang dibiarkan terbuka di lingkungan. Wadah terbuka itu kemudian terisi dengan air selama musim hujan. Yang kemudian menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
“Yang paling penting sekarang ini adalah PSN (pemberantasan sarang nyamuk, red). Karena kalau fogging itu tujuannya untuk menanggulangi ketika ada temuan kasus di sana,” terang Hendik.
PSN bisa dilakukan dengan gerakan 3M. Di antaranya menguras dan membersihkan tempat penampungan air yang sering digunakan nyamuk untuk berkembang biak. Selain itu, menutup tempat penampungan air. Serta mendaur ulang barang bekas untuk menghilangkan potensi tempat nyamuk berkembang biak.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com
Artikel Terkait
Soal Hubungan Arya Daru dengan Vara, Polisi Pilih Tutup Mulut, Ahli Duga Ada Cinta Segitiga
Arya Daru di Jam yang Sama Ada di Dua Tempat Sekaligus, Pakar Hukum Sebut Anomali Spatiotemporal
Kisah Yusuf yang Dulu Tinggal Bersama Bayi di Kolong Jembatan, Kini Dicokok Polisi Gegara Curi Motor
Misteri Farah dan Diplomat Arya Daru: Jejak Kedekatan, Suami Farah Diduga Ikut Kost di Dekat ADP