BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Dampak musim hujan mulai dirasakan warga di Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya, luapan air sungai sungai Kerjo di Desa/Baureno kemarin (30/1). Bahkan, luapan sungai masuk ke dalam rumah warga, menggenangi ruas jalan hingga sawah puluhan hektar sawah warga.
Camat Baureno Joko Tri Cahyono menjelaskan, bahwa luapan air menggenangi 11 halaman rumah warga, dengan ketinggian 10 sampai 15 sentimeter. Kemudian, air juga masuk di dalam dua rumah warga.
‘’Menggenangi 1 hektar sawah warga yang ditanami padi, umur 15 hari. (tergenang) dengan ketinggian 25 sampai 30 cm,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Poluju, Desa Baureno Eko Yuliono mengatakan, luapan air tersebut berdampak pada permukiman warga tepatnya di Dusun Poluju RT 17 RW 6, Desa Baureno. Bahkan air dari Sungai Kerjo itu dikhawatirkan menggenangi puluhan hektar sawah. ‘’Menggenangi 30 hektare sawah di Dusun Poluju,” jelasnya.
Diketahui, banjir yang terjadi kemarin (30/1), terjadi setelah jebolnya tanggul sungai Kerjo di Dusun Poluju. Meluapnya sungai itu, sekitar pukul 12.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro yang langsung ke lokasi untuk melakukan asesmen.
‘’Sudah ke lokasi,” ungkap Kepala Pelakasana (Kalaksa) BPBD Ardhian Orianto. (dan)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbojonegoro.jawapos.com
Artikel Terkait
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos
Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas