Dia menilai persoalan batubara ini tidak hanya soal penegakan hukum namun ada persoalan sosial dan ekonomi yang harus diperhatikan secara bersama.
Sumber juga mengaku diperusahan tempat dia bekerja juga melakukan pemberhentian karyawan sementara hingga operasional tambang.
"Iya untuk jalur darat kebanyakan stop" singkatnya.
Terpisah. sumber lain dari salah satu perusahaan batubara di Kabupaten Muaro Jambi juga mengungkapkan hal senada, dia menilai situasi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan produksi dan menekan biaya pengeluaran perusahaan.
"Iya satu kontraktor sebagian merumahkan karyawan-nya, untuk efisiensi dan efektivitas kerja dengan kondisi saat ini, dan ini bersifat sementara" imbuhnya.
Baca Juga: Angkutan Batubara Dihentikan, Warga: Jalan Lancar, SPBU Nyaman
Sementara itu tengah viral di media sosial instagram seorang anak kecil yang diketahui anak dari seorang pengemudi angkutan batubara meminta Gubernur Jambi Al Haris memperbolehkan angkutan batubara beroperasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gemalantang.com
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Usai Serangan ke Prajurit TNI di Tambang Emas
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang