“Yang paling sering kita temukan pada calon penumpang KA Pandanwangi dan ada beberapa juga calon penumpang KA Probowangi,” kata Cahyo.
Alasan penggunaan identitas penumpang KA untuk pembelian tiket kereta api diantaranya guna menghindari pemalsuan tiket, verifikasi penumpang atas hak reduksi, pendaftaran asuransi, serta untuk menghindari percaloan tiket yang dapat merugikan para pelanggan.
“KAI juga sering mengadakan program loyalty salah satunya Umroh with Access by KAI, dimana pengambilan datanya melalui identitas penumpang yang digunakan untuk memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI,” terang Cahyo.
KAI berkomitmen untuk menyediakan tiket khususnya saat peak season seperti di masa Angkutan Nataru ini secara transparan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan.
Selama 18 hari masa Angkutan Nataru 2023/2024 yang ditetapkan oleh KAI, tiket yang sudah terjual untuk di wilayah Daop 9 Jember dari tanggal 21 Desember 2023 hingga 7 Januari sebanyak 135.101 tiket. Sedangkan untuk penumpang yang sudah diberangkatkan dari wilayah Daop 9 Jember menuju beberapa kota mulai tanggal 21-29 Desember sebanyak 87.949 pelanggan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat