DENPASAR, radarbali.id - Warga sekitar digegerkan dengan penemuan jasad manusia yang diduga merupakan seorang WNA mengapung di peraiaran ujung barat Bandara Ngurah Rai pada Selasa (26/12/2023).
Penemuan tersebut berawal saat seorang nelayan bernama Ahmadi,35, menggunakan jukung berangkat dari Pantai Patra mengantar pemancing ke arah barat ujung Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 09.00.
Selanjutnya saat berada diperairan barat ujung bandara Ngurah Rai, Ahmadi tiba-tiba melihat ada seperti sesosok yang mengambang, merasa penasaran, ia pun mendekati sosok tersebut untuk memastikan.
Benar saja itu merupakan jenazah manusia yang dalam posisi telungkup. Sontak Ahmadi menghubungi kawanya dan menjelaskan penemuan tersebut, sehingg jenazah bisa dievakuasi.
Ketika dikonfirmasi AKP Ketut Sukadi membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim Basarnas setelah menerima laporan langsung melakukan evakuasi.
Menggunakan perahu rubber boat tim Basaenas pun menuju TKP dan kemudian melakukan evakuasi terhadap korban.
Baca Juga: Memanas, Poster Caleg dan Bendera Partai Golkar di Tabanan Dirusak Oleh OTK, Begini Kondisinya
Jenazah tanpa identitas itu kemudian dimasukan kedalam 2 kantong jenazah, mengingat kondisi korban dalam keadaan sudah mengembang dan berbau tidak sedap.
Kemudian jenazah dibawa ke pantai Kelan Kedonganan untuk selanjutnya dievakuasi ke RSUP Prof dr. I. G. N. G Ngoerah.
“Kondisi korban dalam keadaan sudah mengembang sehingga sulit untuk dikenali namun dugaan awal bahwa korban merupakan WNA. Kini tengah dilakukan koordinasi dengan inkait dan jajaran polsek, Polres/ta dan satpolairud untuk informasi jika ada laporan kehilangan orang,”ucap Sukadi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
Stefani Heidi Doko, Mahasiswi NTT Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi
Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban
VIRAL! Razia Brutal Aparat Piting hingga Seret Pengemis Tunanetra: Tongkatku Mana?
Bantah Pernyataan Fadli Zon Soal Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998, Pakar: Dia Dusta!