Diketahui, kejadian Meledaknya tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) tersebut terjadi ketika sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
Sementara itu, disebutkan terdapat banyak tabung oksigen di lokasi ledakan yang biasanya digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
Baca Juga: Era 'Keberakhiran' Teori Tata Bahasa?: Sekedar Perenungan untuk Praktisi Pembelajaran Bahasa
Sehingga ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak yang membuat ledakan lebih besar.
Sebagai informasi, pekerja yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut mencapai 51 orang dan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP.
Dari 51 korban tersebut, 12 orang menjadi korban jiwa yaitu 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 tenaga kerja asing.
Sisanya korban luka ringan dan berat sebanyak 39 orang.
Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo Lantik Pengurus Majelis Dzikir Al-Ittihad Perindo, Begini Tanggapan Warganet
"PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian ini, termasuk penanganan korban. PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban," ungkap manajemen PT IMIP.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Usai Serangan ke Prajurit TNI di Tambang Emas
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang