GELORA.ME | KUANSING - Cuaca ekstrem di Kuansing, Riau, telah menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi, tergenang banjir.
Salah satu Desa yang terdampak adalah Desa Pulau Sipan Inuman.
Banjir ini telah berlangsung selama 7 hari sejak Senin pekan lalu akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Batang Kuantan.
Baca Juga: Banjir Melanda Kelurahan dan Desa di Singingi: 80 Rumah Terendam
Hingga Sabtu (23/12/2023), warga Desa Pulau Sipan Inuman masih terisolasi oleh banjir, dan beberapa di antara mereka bahkan menjadikan keadaan tersebut sebagai tempat wisata anak-anak.
Sandy, seorang warga setempat, menyatakan kekecewaannya karena belum ada perhatian dari pemerintah daerah terkait bantuan untuk korban bencana banjir.
Dia mengungkapkan hal ini kepada wartawan pada Sabtu (23/12/2013) sore.
Baca Juga: Prihatin Kondisi Masyarakat yang Terdampak Banjir, Camat Pangean Kembali Tinjau Desa Terdampak
Menurut Sandy, banjir telah mencapai tinggi setinggi dada, dan masyarakat masih banyak yang mengeluhkan ketidakmunculan bantuan dari pemerintah daerah.
"Kita berharap agar pihak terkait segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak." Kata sandy.
Pada saat yang sama, Camat Inuman, Purnama Putra, S.P, saat dihubungi melalui WhatsApp pada Sabtu (23/12/2023) malam, mengonfirmasi bahwa bantuan belum seluruhnya tiba.
Baca Juga: Banjir Melanda Desa Padang Kunik, Kuantan Singingi: Debit Air Sungai Kuantan Meningkat Drastis
Dia menyampaikan bahwa mereka masih menunggu bantuan dan sedang melakukan pendataan rumah-rumah yang terdampak banjir.
"Setelah semua data terkumpul, bantuan akan segera disalurkan kepada kepala desa masing-masing." Terang Purnama Putra.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pacunews.com
Artikel Terkait
Mencurigakan, Sosok Ini Sebut Polisi Gelagapan saat Ditanya Hal Ini di Balik Kematian Arya Daru
Misteri Ponsel Milik Arya Daru yang Tak Ditemukan, Sosok Ini Curiga Ada yang Memandu Korban Ketika di Rooftop Kemlu
Kisah Korban Blokir Rekening PPATK, Ada yang Orangtuanya Meninggal karena Uang Berobat Tak Bisa Diambil
Antisipasi Tsunami pasca Gempa Rusia, Warga Pesisir Gorontalo Mulai Mengungsi