GELORA.ME – PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani. Dalam hal ini, Pupuk Indonesia berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, seperti yang dilakukan Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto, saat mengadakan pertemuan dengan Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M; Wakapolda Jawa Tengah, Kombes Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum; serta melakukan pertemuan dengan distributor dan petani di Kios Griya Tani Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Bob mengatakan, saat ini dapat disampaikan tidak ada kelangkaan pupuk dari produsen di Jawa Tengah. Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia berkoordinasi dengan Polda Jateng dan pemangku kepentingan lain untuk memastikan proses penyediaan pupuk, baik pupuk bersubsidi maupun pupuk non-subsidi.
"Dengan adanya pengawalan dari pihak kepolisian dan KP3, diharapkan pengawasan proses distribusi dapat berjalan dengan lebih baik. Pupuk Indonesia pun terus meningkatkan kualitas pengawasan guna memastikan proses distribusi pupuk bersubsidi berjalan dengan baik," katanya.
Dijelaskan, sampai dengan 18 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah mencapai sebesar 151.737 ton atau 204 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah. Rincian tersebut terdiri dari pupuk Urea sebanyak 118.212 ton, pupuk NPK sebanyak 33.488 ton, dan pupuk NPK Formula Khusus (Kakao) sebanyak 37 ton.
Adapun sampai dengan November 2023, sebanyak 856.103 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan kepada petani terdaftar di Jawa Tengah. Penyaluran pupuk bersubsidi itu terdiri dari 547.134 ton pupuk Urea, 308.848 Ton pupuk NPK dan 120 ton pupuk NPK Kakao.
"Secara nasional, sampai dengan November 2023, sudah ada 5.538.839 ton pupuk bersubsidi yang telah berhasil disalurkan kepada petani terdaftar," jelasnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung