Ia memprediksi, lonjakan penumpang akan meningkat delapan persen dari tahun sebelumnya. Dari 13.148 penumpang menjadi 14.199 untuk periode ini.
“Puncak arus keberangkatan diperkirakan pada 23 dan 27 Desember. Untuk arus balik 30 Desember dan 2 Januari,” ucap Agus.
Sesuai rencana operasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder. Sehingga penyelanggaraan posko Nataru di pelabuhan ini berjalan lancar.
BERTUGAS: Pemasangan pita kepada para personel gabungan mewakili 12 instansi yang bekerjasama dalam posko Nataru ini. (FOTO: TIA LALITA NOVITRI/RADAR BANJARMASIN)
Agus membeberkan, semua tiket kapal terjual secara online. Hal ini untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung ke area pelabuhan, sehingga pengaturan arus keberangkatan tak terkendala.
“Kami imbau operator kapal untuk terus menginformasikan terkait penjualan tiket dan jadwal keberangkatan,” ujarnya
Posko terpadu ini juga ditunjang dengan berbagai fasilitas. Seperti petugas medis baik dari KKP dan Lanal. Kemudian ada pula ruang laktasi, spanduk arahan dan sebagainya.
“Juga kapal patroli kelas 3 dari Jakarta, untuk pengawasan keamanan dan pengawasan pelayaran di pelabuhan ini,” jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
Artikel Terkait
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung
Hati-Hati Menyentuh! Kisah Melda Safitri, Anaknya Merengek Minta Ayam Saat Sahur Cuma Ada Nasi & Sambal
Ibu Suruh Pacar Perkosa Anak Sendiri Demi Keguguran, Ikut Pegang Tangan Korban
4 Oknum Polisi Polda NTT Jual 10 Senjata Api ke Sipil, Begini Modusnya!