Lebih lanjut, Rani Radelani mengatakan bahwa sang anak sempat merasa kedinginan dan haus akibat letusan Gunung Marapi tersebut. Selain itu, ia juga bercerita bahwa sang anak sempat melihat burung gagak sebelum mendaki gunung api aktif tersebut.
“Waktu Ife naik ‘bu ada keliatan burung gagak’. Cuman saya gak berani nanya banyak karena takutnya dia keinget lagi kan situasinya kek mana. Terus dia bilang sama temen ‘turun aja lagi ya kita’. Dia sempat ragu. Terus kita cerita yang lain-lain,” ungkapnya.
Untuk diketahui, menurut rilis dari BNPB, jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat menjadi 23 orang. Sedangkan total pendaki yang berhasil selamat adalah 52 orang termasuk Zhafirah Zahrim Febrina.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat