Lebih lanjut, Rani Radelani mengatakan bahwa sang anak sempat merasa kedinginan dan haus akibat letusan Gunung Marapi tersebut. Selain itu, ia juga bercerita bahwa sang anak sempat melihat burung gagak sebelum mendaki gunung api aktif tersebut.
“Waktu Ife naik ‘bu ada keliatan burung gagak’. Cuman saya gak berani nanya banyak karena takutnya dia keinget lagi kan situasinya kek mana. Terus dia bilang sama temen ‘turun aja lagi ya kita’. Dia sempat ragu. Terus kita cerita yang lain-lain,” ungkapnya.
Untuk diketahui, menurut rilis dari BNPB, jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat menjadi 23 orang. Sedangkan total pendaki yang berhasil selamat adalah 52 orang termasuk Zhafirah Zahrim Febrina.
Sumber: viva
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Usai Serangan ke Prajurit TNI di Tambang Emas
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang