"Pasti ada sesuatu hal. Misalnya mungkin ada sesuatu yang diduga ada setoran yang tidak cukup, entah apa model setorannya," kata Ahmad Sahroni melalui sambungan telepon.
Pada sisi lainnya, dugaan terkait transaksi yang disebut-sebut menjadi penyebab pembunuhan juga dikaitkan dengan penculikan yang terjadi untuk kedua kalinya.
Yang mana pada kasus penculikan pertama, untuk kebebasan Imam Masykur dan satu orang lain temannya pelaku meminta tebusan kurang lebih Rp13 juta.
Dan nominal tersebut pun telah dibayarkan sesuai permintaan pelaku.
Akan tetapi pada kasus penculikan kedua, untuk kebebasan korban tebusan yang diminta mencapai angka Rp50 juta.
Dari dugaan yang ada, transaksi tebusan ini dijadikan salah satu dugaan jenis transaksi yang terjadi.
Apabila, benar penyebab penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur gegara transaksi saka dengan yang dikatakan oleh Ahmad Sahroni. (*)
Sumber: kilat
Artikel Terkait
Warga Tuban Rugi Jutaan Rupiah! Motor Brebet & Tak Bertenaga Usai Isi Pertamax, Ini Penyebabnya
Ulat di Menu MBG SMAN 1 Kamal Diklaim Tinggi Protein, Ini Faktanya
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri