Empat Markas Pemuda Pancasila Diobrak-abrik OTK usai Anggota TNI Dikeroyok di Kantor Leasing

- Minggu, 06 Agustus 2023 | 21:30 WIB
Empat Markas Pemuda Pancasila Diobrak-abrik OTK usai Anggota TNI Dikeroyok di Kantor Leasing

GELORA.ME - Viral media sosial aksi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang berseragam ormas Pemuda Pancasila terhadap seorang yang disebut sebagai anggota TNI.


Dalam narasi unggahan yang viral itu, anggota TNI yang dikeroyok itu disebutkan bernama Pratu Marpaung.


Dia keroyok saat berada di kantor sebuah perusahaan leasing di Semarang.


Tak lama usai insiden itu, terjadi penyerangan terhadap posko-posko Pemuda Pancasila di beberapa titik.


Setidaknya, ada empat posko yang dilaporkan mengalami kerusakan.


Dikutip dari Tribun Jateng, perusakan markas Pemuda Pancasila (PP) diduga buntut perkelahian antara anggota TNI dengan anggota ormas PP tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. 


Baik pihak TNI dan kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait pengerusakan Markas PP. 


Hal ini terkuak dengan beredarnya video baku hantam antara prajurit TNI dan anggota ormas Pemuda Pancasila ramai di media sosial. 


Satu di antara akun media sosial yang memposting video keributan itu yakni @terang_media. 


Dalam video tampak seorang pria bertubuh tegap berbaju biru dikerubuti oleh sekelompok orang berpakaian loreng oranye. 


Pria tegap berbaju biru sempat mendapatkan pukulan dari kelompok tersebut di bagian kepala sebelah kiri sebelum dilerai oleh dua orang barkaos hitam. 


Tampak pula polisi di lokasi kejadian untuk melerai perselisihan tersebut.


Narasi video menyebutkan, korban pemukulan adalah anggota TNI berpangkat Pratu.


Sedangkan yang melakukan pemukulan disebut dari pihak Organisasi Pemuda Pancasila (PP).


Lokasi keributan berada di sebuah kantor Leasing Jalan Brigjen Katamso, Peterongan, Semarang Selatan, Kamis (3/8/2023) sekira pukul 14.45 WIB. 


Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membenarkan informasi adanya keributan tersebut. 


Keributan diduga terjadi kesalahpahaman dalam peristiwa itu.


"Iya diduga kesalahpahaman," bebernya, Sabtu (5/8/2023). 


Disinggung soal duduk perkara atas keributan itu, Kombes Irwan mengaku, masih akan melakukan penyelidikan. "Iya masih lidik dulu," katanya.


Terpisah, Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menyebut, baru mengetahui kejadian tersebut.


Pihaknya berjanji bakal mengecek kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut. 


"Nanti kita cek," bebernya saat dikonfirmasi Tribun.


Tribun masih berusaha mengkonfirmasi Pihak Pemuda Pancasila Kota Semarang terkait insiden tersebut.

Halaman:

Komentar