GELORA.ME -Anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas diduga ditembak orang seniornya di Densus. Bripda Ignatius diduga ditembak dari jarak dekat karena mengalami luka tembak parah di bagian kepala.
Dari hasil pemeriksaan autopsi terhadap jenazah Ignatius pada Selasa (25/7) lalu, ditemukan satu luka tembak di bagian belakang kuping kanan hingga kiri belakang kuping korban.
"Di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, dikutip dari Suara.com, Kamis (27/7).
Hariyanto pun memastikan jika korban Ignatius hanya mengalami satu kali luka tembak di bagian kepala.
"Ada luka tembak satu saja. Nggak ada (luka lain)," kata dia.
Kasus polisi tembak polisi sempat viral setelah video jenazah Bripda Ignatius beredar di media sosial.
Mabes Polri pun akhirnya angkat bicara dan mengakui adanya kasus anggota polisi tewas tertembak. Peristiwa penembakan yang menewaskan Bripda Ignatius terjadi Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Minggu (23/7) dini hari.
Ada Unsur Kelalaian
Artikel Terkait
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Korban Salah Sasaran Polisi: Tuduhan Buang Bayi & Pemeriksaan Tidak Manusiawi
Kebakaran Terra Drone Indonesia: 22 Tewas, Proyek Sawit hingga Tol Cisumdawu Terungkap
Ustaz Cabul di Sumenep Divonis 20 Tahun Penjara & Kebiri Kimia: Kronologi Kasus 8 Santriwati
Misteri Kayu Gelondongan di Pantai Tanjung Setia Terungkap: Barcode SVLK Kementerian Kehutanan Jadi Kunci