Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi Wahyu Indarto menjelaskan, selama ini pihaknya memang bekerja sama dengan beberapa organisasi keagamaan untuk memperkaya khazanah keilmuan agama warga binaan.
"Ada beberapa ustaz yang mengajar beberapa bidang seperti kaligrafi, sejarah kebudayaan Islam, qira'ah, hingga bahasa Arab," katanya.
Wahyu menceritakan, sebelumnya petugas sudah mulai curiga dengan gelagat MS sejak sepekan lalu. Saat itu, usai mengajar MS meminta petugas kesehatan lapas untuk memeriksa tekanan darahnya.
"Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," katanya.
"Saat ada momentum MS masuk lagi ke Lapas, kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya," kata Wahyu.
"Tes urine, hasilnya menunjukkan hasil positif metamfetamin dan yang bersangkutan mengaku mengkonsumsi narkoba tadi malam di kediamannya," kata Wahyu.
Dia menambahkan, MS mengaku bahwa barang itu digunakan untuk konsumsi pribadi dan tidak ada niatan untuk diselundupkan ke dalam Lapas.
"Atas temuan itu, petugas lantas melakukan koordinasi dengan Satreskoba Polresta Banyuwangi untuk membantu melakukan pengembangan," ujarnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung
Hati-Hati Menyentuh! Kisah Melda Safitri, Anaknya Merengek Minta Ayam Saat Sahur Cuma Ada Nasi & Sambal
Ibu Suruh Pacar Perkosa Anak Sendiri Demi Keguguran, Ikut Pegang Tangan Korban
4 Oknum Polisi Polda NTT Jual 10 Senjata Api ke Sipil, Begini Modusnya!