"EV Charging Subscription mencakup layanan public charging dan emergency mobile charging, serta kemudahan pembayaran melalui aplikasi myHyundai," katanya.
Dalam penyediaan fasilitas charging ini, Hyundai menggandeng mitra antara lain Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green untuk memastikan jaringan pengisian daya lebih luas bagi pengguna EV. "Hyundai akan terus memperluas SPKLU di berbagai lokasi guna semakin memudahkan pengguna EV mengisi daya kendaraan mereka," ucap Hendry.
Diketahui, Hyundai mengembangkan ekosistem EV di Indonesia termasuk dalam investasi keseluruhan senilai 3 miliar dolar AS untuk Indonesia, dan juga kemitraan strategis dengan berbagai pemangku kepentingan. Saat ini, Hyundai memiliki fasilitas perakitan di Cikarang dengan kapasitas produksi sampai 150.000 (termasuk untuk ICE dan EV) per tahun yang bisa ditingkatkan hingga 250.000 unit per tahun.
Hyundai Energy Indonesia (HEI), hasil kolaborasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis, hadir memproduksi battery system secara lokal sehingga rantai pasok menjadi lebih efisien.
Selain itu, HLI Green Power, joint venture antara Hyundai dengan LG Energy Solution, didirikan untuk memproduksi battery cell secara massal di dalam negeri guna mendukung percepatan kapabilitas industri kendaraan listrik di Indonesia
Sumber: inews
Artikel Terkait
Mobil Nasional i2C: SUV Listrik Indonesia Harga di Bawah 300 Juta?
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar