Baca Juga: Kasus Korupsi SYL: Politikus NasDem Rajiv Dijadwalkan Diperiksa oleh KPK
Toyota menyatakan, "Kami telah melakukan verifikasi ulang terhadap produk-produk produksi massal yang diproduksi di pabrik, dan memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar keluaran kinerja mesin."
"Oleh karena itu, tidak perlu menghentikan penggunaan mesin atau kendaraan yang terkena dampak. Namun, kami meminta maaf kepada pelanggan kami yang telah setia mendukung kendaraan yang terkena dampak, serta kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan," lanjut pernyataan Toyota.
Hasil penyelidikan menyebabkan TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak.
Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi dengan mesin yang terkena dampak.
"Kami akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan," demikian pernyataan terakhir dari Toyota.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: viralnews.id
Artikel Terkait
Strategi Hyundai Dongkrak Ekosistem Kendaraan Listrik & Hidrogen di Indonesia
Mitsubishi Elevance Concept: Desain Futuristik, AI Co-Driver & PHEV Quad-Motor
Geely Starray EM-i Resmi Meluncur di Indonesia: PHEV dengan Jarak 1.017 KM, Bisa Pakai BBM E10?
GAC Indonesia Targetkan Produksi 2.000 Unit Aion UT di 2025, Harga Mulai Rp325 Juta