"Kami memiliki mobil dengan atap panoramik, namun penghematan bahan bakar sedikit terpengaruh saat menggunakan atap panoramik. Oleh karena itu, kami akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakan atap panoramik. Hal yang sama berlaku untuk ruang kepala mobil. Atap panoramik mengurangi ruang kepala di dalam mobil. Makanya lebih pendek. Ini juga menjadi salah satu alasan untuk tidak memasang atap panoramik. ``Poin ini sangat dievaluasi oleh pelanggan kami,'' tambah Atsushi Kurita.
Kendati demikian, Mitsubishi Indonesia tak menampik kemungkinan mengintegrasikan sunroof panoramik pada XForce terbarunya.
“Saat ini kami sedang mempertimbangkannya. Jika suatu saat kami membutuhkannya, kami bisa memasang atap panoramik saja.” Satu-satunya hal yang sangat mempengaruhinya adalah efisiensi bahan bakar. Selain itu, perlu juga dikaji apakah kondisi pemasangan atap panoramik mempengaruhi suara Yamaha, pungkas Pak Kurita.
Untuk meningkatkan penjualan Mitsubishi XForce di awal tahun 2024, MMKSI membuat program menarik untuk setiap pembelian perangkat XForce miliknya di seluruh diler Mitsubishi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com
Artikel Terkait
Strategi Hyundai Dongkrak Ekosistem Kendaraan Listrik & Hidrogen di Indonesia
Mitsubishi Elevance Concept: Desain Futuristik, AI Co-Driver & PHEV Quad-Motor
Geely Starray EM-i Resmi Meluncur di Indonesia: PHEV dengan Jarak 1.017 KM, Bisa Pakai BBM E10?
GAC Indonesia Targetkan Produksi 2.000 Unit Aion UT di 2025, Harga Mulai Rp325 Juta