Indra menurunkan dua striker sejak awal, Jens Raven dan Arkhan Kaka dalam formasi 3-5-2 atau 5-3-2.
Formasi ini tak berjalan sesuai rencana sehingga pada babak kedua Indra mengubahnya dengan memasukkan dua sayap cepat Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan untuk menggantikan Arkhan Kaka dan Figo Dennis.
Perubahan ini berjalan sesuai rencana karena Indonesia menjadi lebih lancar dalam melancarkan serangan yang akhirnya membuat Muhammad Alfharezzi Buffon memecah kebuntuan pada menit ke-77.
"Kita lihat dari tim analisis kita, para pelatih, ada celah yang bisa dimanfaatkan di pinggir. Pada babak pertama kita kalah orang dan setelah itu saya minta asisten pelatih menyiapkan dua winger masuk untuk mengubah 3-5-2 menjadi 3-4-3, menarik satu gelandang dan satu striker," kata Indra pada jumpa pers setelah laga.
"Alhamdulillah respons kami dari situasi tersebut berjalan seusai rencana," lanjutnya.
Kemenangan ini memutus rekor buruk Indonesia atas Malaysia dalam Piala AFF U-19 yang belum pernah menang sejak turnamen ini digelar pada 2002.
Artikel Terkait
Calvin Verdonk Cetak Assist Perdana untuk Lille di Liga Europa, Begini Rasanya!
Veda Ega Pratama Resmi ke Moto3 2026: Rivalitas Sengit dengan Pembalap Malaysia Menanti
Megawati Putus Kontrak dengan Klub Turki, Fokus ke Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025
Timnas Indonesia U-22 Tampil di FIFA Matchday, Siap Hadapi SEA Games 2025 dengan Skuat Andalan