Menyadari potensi besarnya, Pemerintah Jepang secara resmi memosisikan anime, bersama dengan film, gim, manga, dan musik, sebagai industri inti yang strategis bagi perekonomian negara.
Masa depan industri anime Jepang diprediksi akan semakin cerah. AJA memperkirakan bahwa pertumbuhan tidak hanya akan mengandalkan distribusi konten tradisional, tetapi juga dari ekspor seluruh ekosistemnya. Ini termasuk merchandise, kampanye ritel, dan kolaborasi lintas media yang inovatif.
Kesimpulannya, seperti yang dinyatakan oleh Hasegawa, "Anime bukan lagi sekadar cerita. Anime adalah industri budaya yang lengkap dan industri ini dengan cepat mendunia." Pencapaian rekor Rp414 triliun ini membuktikan bahwa anime telah bertransformasi dari sekadar hibungan menjadi sebuah kekuatan ekonomi global yang tangguh.
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Jogja Wonogiri 2024: Cepat, Aman & Bebas Macet
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Fakta Terbaru dan Konfirmasi Resmi 2025
Fakta Aksi Joget Anggota DPR di Sidang Tahunan 2025: Bukan Gaji Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Pipa PPR RIIFO: Solusi Perpipaan Halal & Food Grade NSF 51