Prabowo Ungkap Bahaya Serakahnomics di APEC 2025: Ancaman Nyata bagi Ekonomi Global

- Sabtu, 01 November 2025 | 15:35 WIB
Prabowo Ungkap Bahaya Serakahnomics di APEC 2025: Ancaman Nyata bagi Ekonomi Global

Inklusivitas dan Keberlanjutan sebagai Pedoman

Presiden menekankan bahwa inklusivitas dan keberlanjutan harus menjadi pedoman bersama dalam pembangunan ekonomi global. "Inklusivitas harus menjadi pedoman kita. Keberlanjutan juga harus selalu menjadi kompas bagi masa depan dunia yang aman," katanya. Negara-negara APEC diminta memastikan manfaat perdagangan dan investasi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pemberdayaan UMKM dan Koperasi di Indonesia

Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia telah mewujudkan prinsip-prinsip ini melalui program nasional yang memperkuat koperasi dan pelaku usaha kecil. "Kami memberdayakan UMKM, membangun ribuan koperasi, dan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dalam ekonomi," jelasnya. Kolaborasi publik-swasta di kawasan harus berorientasi pada kerja sama yang berpusat pada manusia, bukan pada segelintir elite.

Seruan Kerja Sama Multilateral

Dalam pidatonya, Presiden juga memperingatkan tentang tantangan lintas batas negara yang memerlukan solidaritas global, termasuk bahaya narkotika yang disebutnya sebagai ancaman terhadap stabilitas dan masa depan bangsa. Prabowo menyerukan kerja sama multilateral untuk melawan kejahatan lintas negara seperti penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkoba yang merusak fondasi ekonomi dunia.

Pidato Presiden Prabowo di forum APEC 2025 ini menegaskan posisi Indonesia dalam mendorong tata kelola ekonomi global yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus menyerukan perlawanan bersama terhadap praktik-praktik ekonomi yang merusak.

Halaman:

Komentar