Menurut penjelasan BMKG, hujan es terbentuk ketika udara naik dengan cepat ke lapisan atmosfer yang sangat dingin, menyebabkan tetesan air membeku menjadi partikel es.
"Dalam awan Cumulonimbus, es dapat terbentuk dan jatuh ke permukaan bumi jika tidak sempat mencair selama proses turun," tambah Guswanto.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini sejak 28 Oktober 2025 mengenai potensi cuaca ekstrem yang berlangsung hingga 31 Oktober. Peringatan ini mencakup potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang.
"Khusus untuk Tangerang Selatan, diprediksi mengalami hujan disertai petir pada siang hingga sore hari," ungkap Guswanto.
Kejadian hujan es di Tangerang ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Artikel Terkait
Projo Lepas Logo Jokowi, Siap Perkuat Gerindra di Era Prabowo-Gibran
Banjir di Jalan Kaligawe Semarang Surut, Jalur Pantura Kembali Dibuka 2 Arah
KPK Tutup Nama Terperiksa Kasus Whoosh: Transparansi vs Hukum, Publik Bertanya-tanya
Kemnaker Umumkan Upah Minimum 2026 21 November: Formula Baru, Begini Hitungannya