Keistimewaan Ilmiah Komet Antarbintang
Keistimewaan 3I/ATLAS terletak pada asalnya yang berasal dari luar tata surya. Artinya, ia tidak terikat oleh gravitasi Matahari dan hanya "melintas sekali" sebelum keluar lagi menuju ruang antarbintang. Para ilmuwan seperti Jason Wright, profesor astronomi di Penn State University, menyebut bahwa setiap komet antarbintang menawarkan potongan informasi unik tentang bagaimana sistem bintang lain terbentuk.
Kontroversi Teori Alien dan Bantahan Ilmiah
Avi Loeb, profesor sains dari Harvard University, mengklaim bahwa ada kemungkinan 30–40 persen komet ini merupakan teknologi buatan makhluk cerdas. Namun, mayoritas komunitas ilmiah menolak teori Loeb. Profesor Darryl Seligman dari Michigan State University menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan 3I/ATLAS adalah benda buatan dan perilakunya sepenuhnya konsisten dengan komet alami di tata surya.
Masa Depan Pengamatan 3I/ATLAS
NASA memperkirakan komet ini baru akan terlihat lagi di Belahan Bumi Utara pada Desember 2025, ketika cahayanya muncul kembali di langit pagi. Setelah itu, 3I/ATLAS diperkirakan akan terus bergerak menjauhi tata surya menuju arah rasi Gemini, melanjutkan perjalanannya menuju ruang antarbintang.
Artikel Terkait
Kritik Ferdinand Hutahean Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Beban APBN Triliunan Akibat Kebijakan Jokowi?
Uya Kuya Ungkap Dalang Penjarahan Rumahnya: 99% Adalah Fitnah yang Diorkestrasi
Presiden Prabowo Diragukan Hadir di Kongres Projo 2025, Ini Alasan Strategisnya
Torpedo Nuklir Poseidon Rusia: Uji Coba Sukses, Daya Ledak 100 Megaton, Ancaman Nyata bagi AS